Gelombang desakan publik untuk penyelidikan mendalam semakin menggema, setelah nama pengusaha asal Sungailiat yang disebut-sebut "Popo" kembali mencuat dengan tudingan keterlibatan serius dalam operasi dugaan tambang timah ilegal skala besar.
Pasca-razia besar terhadap aktivitas dugaan tambang ilegal di Lubuk Besar, wacana tentang keberadaan seorang "Big Bos" yang mengendalikan operasi dari balik layar mulai menyebar. Di tengah hiruk-pikuk penertiban, publik semakin mengerucut pada nama "Popo" dengan pertanyaan: siapakah sebenarnya sosok ini, dan benarkah ia memiliki peran sentral dalam jaringan yang merugikan negara?
Tim berhasil menemukan area luas yang digunakan sebagai gudang alat berat tersembunyi di Sri Menanti, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Foto dan video yang diperoleh menunjukkan deretan kendaraan mewah yang diduga terkait operasi tambang ilegal, serta unit alat berat Hitachi yang berjejer rapi dan siap digunakan.
"Benar, itu gudang alat berat 'Popo'. Tempat parkir alat-alat beratnya. Kalau tidak ada aktivitas, alat berat disimpan di situ. Semua siap digunakan kapan saja," ungkap sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya.
Temuan ini memperkuat dugaan bahwa "Popo" memiliki jalur operasional alat berat yang kuat, terhubung dengan dugaan aktivitas tambang ilegal di Lubuk Besar dan kawasan hutan lindung Merapen yang seharusnya dilindungi.
Dalam razia baru-baru ini, beberapa nama sempat mencuat termasuk Herman Fu, namun masyarakat dengan tegas menyuarakan: "Jangan hanya berhenti pada operator lapangan, cari 'Big Bos'-nya!" Seruan "Big Bos Popo" kini semakin kuat di publik, meskipun belum pernah diumumkan secara resmi oleh aparat penegak hukum.
Sebagai informasi, nama "Popo" kerap mencuat dalam laporan investigasi di lapangan selama dua tahun terakhir, yang mengungkap berbagai dugaan keterlibatannya dalam aktivitas tambang ilegal.
Publik meminta Satgas PKH, Kejati Babel, dan Polda Babel untuk mengusut secara menyeluruh dan tanpa (Red)
Tags:
Berita


