Digerebek Istri Sah dan Bu RT Suami Berinisial FD Kepergok Selingkuh di Penginapan Sin-Sin Pal 2



MENTOK, BN16BANGKA – Hari Selasa (9/12/2025) Siang hari, suasana di Penginapan Sin-Sin, kawasan Pal 2, mendadak tegang setelah terjadinya aksi penggerebekan yang dilakukan oleh seorang istri sah bersama Ketua RT setempat dan warga.

Target penggerebekan adalah FD, seorang pria yang diduga kuat tengah berselingkuh di salah satu kamar penginapan tersebut.

Sempat Bersitegang dengan Media
Saat penggerebekan berlangsung, tim redaksi BN16BANGKA yang berada di lokasi untuk meliput kejadian sempat mengalami ketegangan dengan FD. Pria tersebut tampak emosi dan melontarkan protes keberatan atas kehadiran kamera.

"Kenapa harus di video?!" ujar FD dengan nada tinggi kepada wartawan, berusaha menghalangi proses dokumentasi.

Meski demikian, aksi penggerebekan yang disaksikan langsung oleh Bu RT Pal 2 dan sejumlah warga tetap berjalan.

Sorotan Warga: Penginapan Sin-Sin Diduga Jadi Sarang Mesum
Penggerebekan ini sekaligus membuka kotak pandora terkait dugaan praktik asusila di Penginapan Sin-Sin. 

Warga yang ikut dalam penggerebekan memberikan informasi mengejutkan.

> "Kami sudah sering curiga, Penginapan Sin-Sin ini sering dijadikan tempat menginap pasangan yang bukan suami istri sah," ungkap salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan.
Bahkan, warga juga menduga bahwa penginapan tersebut kerap menjadi lokasi transaksi wanita MiChat dan layanan 'pijat plus-plus'.


Pengakuan Pihak Penginapan
Dikonfirmasi terpisah oleh wartawan BN16BANGKA, pihak Penginapan Sin-Sin mengakui adanya praktik-praktik ilegal tersebut di lingkungan mereka.


"Kami akui memang ada, dan kami juga sudah berupaya melakukan pengusiran terhadap cewek-cewek yang melakukan transaksi MiChat atau pijat plus-plus itu," ujar Sin-Sin (pemilik/pengelola), tanpa merinci langkah tegas yang sudah diambil.


⚖️ Masyarakat Pertanyakan Kinerja APH
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. 

Mereka mengaku heran mengapa hingga saat ini tidak ada tindakan serius dari aparat penegak hukum (APH) setempat terkait laporan dan dugaan yang terjadi berulang kali di Penginapan Sin-Sin.


"Kami heran, kalau memang pengelola sudah tahu dan sering terjadi, kenapa tidak ada tindakan tegas dari Polisi atau Satpol PP? Jangan sampai tempat ini malah jadi sarang maksiat yang merusak moral Pal 2," tutur seorang tokoh masyarakat.

Masyarakat mendesak agar aparat segera mengambil langkah hukum yang jelas dan tegas untuk menertibkan Penginapan Sin-Sin agar tidak terus menjadi lokasi praktik asusila.
Baca Juga
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama