Mentok, Bangka Barat — BAZNAS Bangka Barat kembali menegaskan perannya sebagai lembaga negara pengelola zakat yang hadir langsung di tengah masyarakat melalui penyaluran santunan kepada anak yatim hasil kolaborasi bersama Dharma Wanita Persatuan Bangka Barat (DWP). Kegiatan ini digelar pada puncak peringatan HUT ke-26 DWP, Senin (16/12/2025), di Gedung Aparatur Kabupaten Bangka Barat.
Sebanyak 60 anak yatim yang tersebar di seluruh kecamatan di Bangka Barat menerima santunan yang disalurkan secara terencana dan merata. Penyaluran dilakukan secara maraton dengan melibatkan DWP tingkat kecamatan serta pendampingan langsung dari pengurus BAZNAS. Pada puncak acara, 20 anak yatim menerima santunan secara simbolis di hadapan jajaran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, menegaskan bahwa zakat dikelola secara nyata dan berkelanjutan.
Wakil Ketua II BAZNAS Bangka Barat Bidang Distribusi, Wasis Utama Edi, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan DWP merupakan bentuk penguatan ekosistem zakat, khususnya di lingkungan aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, peran DWP strategis karena anggotanya merupakan istri ASN yang turut mendorong partisipasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
“Zakat yang dihimpun dari ASN dan masyarakat kami salurkan kembali kepada yang berhak. Ini adalah amanah yang kami jaga dengan prinsip transparansi dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dukungan terhadap peran BAZNAS juga disampaikan Bupati Bangka Barat, Markus SH, yang menilai sinergi antara BAZNAS dan DWP sebagai modal sosial penting dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa pembangunan membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“DWP berperan mendukung ASN dari sisi keluarga, sementara BAZNAS mengelola kepedulian publik melalui zakat. Sinergi ini memperkuat fondasi moral pembangunan daerah,” kata Bupati.
Menurut pemerintah daerah, keberadaan BAZNAS tidak hanya berfungsi sebagai penghimpun dana keagamaan, tetapi juga sebagai mitra strategis negara dalam pembangunan sumber daya manusia. Peran tersebut dinilai sejalan dengan berbagai program sosial dan pendidikan daerah yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas.
Dalam kegiatan tersebut, tausiah juga disampaikan oleh Ust. H. Zumrowi, yang mengingatkan pentingnya berinfak dan bersedekah dalam kondisi apa pun. Ia menekankan bahwa sedekah merupakan bentuk keimanan dan kepedulian sosial yang tidak akan mengurangi harta, melainkan mendatangkan keberkahan.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Bangka Barat Lili Suhendra, meski tidak dapat hadir karena agenda persiapan kunjungan Kakanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan komitmen untuk terus melanjutkan kerja sama rutin tahunan bersama DWP selama sesuai dengan program dan standar operasional prosedur (SOP) BAZNAS.
Ketua DWP Bangka Barat Ny. Dina Mardiana Soleh, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan BAZNAS. Ia memastikan bahwa amanah tersebut telah disalurkan hingga ke seluruh kecamatan dengan pendampingan langsung.
“Kami akan terus mendorong ASN untuk menyalurkan ZIS melalui BAZNAS sebagai badan amil resmi pemerintah yang manfaatnya telah dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Harapan agar kepercayaan ASN terhadap BAZNAS terus meningkat juga disampaikan H. Hasyim Baharudin. Sementara itu, H. Nurzali Hamid menekankan peran DWP sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam pengajuan bantuan, terutama bagi warga yang mengalami kendala administratif.
Kegiatan ini menegaskan posisi BAZNAS Bangka Barat sebagai lembaga negara yang tidak hanya mengelola zakat secara administratif, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat. Melalui tata kelola yang profesional dan kolaborasi lintas organisasi, BAZNAS terus memperkuat kepercayaan publik dan memastikan zakat berfungsi sebagai instrumen nyata pembangunan sosial di Bangka Barat.
Tags:
Berita


