Pemkab Bergerak Cepat: Tenda Darurat dan Bantuan Logistik Disalurkan Sehari Setelah Kebakaran




Tanjung Nibung, Tempilang — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menunjukkan respons cepat dan terukur terhadap musibah kebakaran yang menghanguskan rumah sekaligus warung milik H. Al Huda alias H. Ida (58) di Dusun Pancur, Desa Tanjung Niur, Rabu (26/11/2025). Hanya sehari setelah peristiwa, Selasa (25/11/2025), Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Bangka Barat telah mendirikan tenda darurat dan menyalurkan bantuan logistik sebagai upaya pemulihan awal bagi keluarga korban.

Tim Dinsos PMD bersama perangkat desa dan aparatur kewilayahan di antaranya Kades Penyampak Doni, SH, Babinsa Tempilang Serka Wahyudi, BPBD Bangka Barat Megi Putra, Tagana Bangka Barat dan Tagana Tempilang  menyerahkan 20 item bantuan bernilai Rp 9.639.161. Semua tercatat dalam Berita Acara Nomor 818/STB/DINSOSPMD/2025.

Bantuan mencakup makanan siap saji, family kit, perlengkapan sandang, kasur gulung, selimut, hingga tenda keluarga portable yang langsung didirikan pada lokasi kebakaran.

Pada pukul 11.38 WIB, tim Tagana tampak bekerja serempak menarik tali, mengunci besi rangka, dan menegakkan tenda merah bertuliskan “Kemensos”. Di belakang mereka, hamparan rumah papan dan kebun sawit menjadi kontras dengan tanah hitam bekas bara malam sebelumnya.

Di titik koordinat Lat -2.022035, Long 105.567678, tenda itu berdiri bukan sekadar struktur sementara, melainkan pernyataan bahwa hidup korban tidak dibiarkan padam bersama api.

Ketika bantuan diserahkan pada 11.48 WIB, H. Ida duduk memegang kotak bantuan sambil dikelilingi aparat, relawan, dan warga. Wajahnya masih letih, namun kehadiran banyak tangan yang datang mengangkat logistik memberi ruang bagi kelegaan.

Seolah ada pesan diam-diam yang disampaikan para petugas:
“Apa pun yang terbakar, tidak semua harus hilang. Sebagian masih bisa dibangun kembali.”

Kepala Dinsos PMD Bangka Barat, Achmad Nursyandi, S.Far., Apt., MPH, menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan pendataan kebutuhan darurat dan verifikasi lapangan. Item bantuan antara lain:

6 paket makanan siap saji

6 paket lauk pauk

1 family kit

2 unit kasur

1 tenda keluarga

7 selimut

Paket sandang dewasa

Dan item lain sesuai berita acara

Kebakaran pada Selasa dini hari meludeskan rumah, warung, dua motor, barang dagangan, dokumen penting, dan uang tunai sekitar Rp 200 juta. Total kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar.

Meski kebakaran menghapus harta benda, Rabu itu menjadi hari ketika banyak orang datang membawa kehadiran, bukan sekadar logistik. Kebersamaan yang mengisi halaman rumah yang gosong seolah menegaskan bahwa:

"Di Bangka Barat, bencana bukan panggilan untuk menjauh, melainkan isyarat untuk berkumpul."

Di bawah tenda merah yang baru berdiri, harapan kembali digelar. Pemerintah hadir menjaga agar api yang membakar harta tidak ikut membakar masa depan. Relawan menata ulang rasa aman, warga menjaga solidaritas, dan pemerintah mengembalikan titik-titik awal untuk memulai lagi.

Karena dalam setiap bencana, ada satu logistik yang selalu tiba paling cepat dan
kemanusiaan yang mengikat masyarakat dan pemerintah dalam satu garis yang sama.
Baca Juga
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama