Bangka Tengah – Praktik jual beli pasir timah ilegal kembali menghantui wilayah Lubuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Kolektor timah bernama Abas Lubuk kembali menjadi sorotan setelah diduga kuat terlibat dalam aktivitas pembelian pasir timah dari penambangan ilegal. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan oleh tim media pada hari Minggu, 19 Oktober 2025, aktivitas mencurigakan ini masih terus berlangsung, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan memicu pertanyaan tentang efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut.
Kegiatan pembelian pasir timah oleh Abas Lubuk disinyalir dilakukan secara terbuka di kediamannya, seolah tanpa rasa takut atau kekhawatiran terhadap jeratan hukum. Sumber-sumber terpercaya yang menyaksikan langsung aktivitas tersebut mengonfirmasi bahwa Abas menjalankan bisnisnya seperti biasa, menerima pasokan pasir timah dari berbagai sumber yang diduga kuat berasal dari penambangan ilegal.
Aktivitas bisnis Abas sempat terhenti beberapa waktu lalu, menyusul operasi penertiban tambang dan penampungan timah yang dilakukan oleh Satuan Tugas Khusus (Satgasus) beberapa bulan sebelumnya. Namun, ironisnya, kegiatan ilegal ini kini dilaporkan kembali marak, memicu spekulasi tentang adanya oknum yang melindungi atau memfasilitasi praktik terlarang ini.
Selain dugaan keterlibatan dalam pembelian pasir timah ilegal, status izin yang dimiliki oleh Abas Lubuk juga menjadi sorotan tajam. Masyarakat mempertanyakan legalitas izin yang menjadi dasar operasional bisnisnya, serta mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam guna memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Abas Lubuk dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Kembalinya aktivitas ilegal ini menjadi tamparan keras bagi upaya pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberantas praktik penambangan ilegal dan perdagangan timah ilegal di wilayah Bangka Belitung. Diperlukan tindakan tegas dan berkelanjutan untuk menindak para pelaku, serta menutup celah-celah yang memungkinkan praktik ilegal ini terus berlangsung.
Tags:
Berita


