BANGKA TENGAH – Aktivitas penambangan ilegal di kawasan Batu Belubang, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, kembali menjadi sorotan. Kegiatan yang diduga merambah Hutan Produksi (HP) ini, menurut pantauan di lapangan, melibatkan penggunaan mesin diesel dan dikaitkan dengan seorang pengusaha berinisial NZR.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu, 26 Oktober 2025, terlihat aktivitas penambangan yang cukup intensif di lokasi tersebut. Nurli, yang disebut sebagai anak dari NZR, tampak mengawasi jalannya operasional di lapangan. Para pekerja terlihat leluasa melakukan aktivitas penambangan, seolah tanpa adanya pengawasan atau tindakan hukum yang berarti.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kegiatan penambangan ini telah berlangsung cukup lama. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pemilik tambang mengklaim bahwa lokasi penambangan berada di lahan pribadi, meskipun faktanya berada di dalam kawasan Hutan Produksi yang seharusnya dilindungi.
"Kegiatan ini sudah berlangsung lama. Mereka mengklaim itu lokasi pribadi di dalam hutan HP. Setahu saya, ada sekitar dua unit mesin yang digunakan untuk menambang," ungkap sumber tersebut.
Aktivitas penambangan ilegal ini tentu menimbulkan kekhawatiran terkait kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi. Hutan Produksi yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga dan penghasil sumber daya alam lestari, justru terancam akibat aktivitas penambangan yang tidak bertanggung jawab ini.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba), pelaku perusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan dapat dikenakan sanksi pidana dan denda yang berat. Sanksi ini dapat diperberat jika terdapat indikasi kerusakan lingkungan berat, dan bisa dipertegas dengan menggabungkan pasal-pasal dari undang-undang perlindungan lingkungan lainnya, seperti UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH).
Hingga berita ini diturunkan tim akan berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak terkait,dan menunggu tanggapan dari pemilik agar berita ini berimbang.
Tags:
Berita



